JOGLOSEMARNEWS.COM — Setelah sebulan penuh berpuasa tibalah Idul Fitri. Hari raya tersebsar umat Islam ini identik dengan silaturahmi atau saling mengunjungi antar kerabat maupun handai taulan.
Saat momen ini biasanya para tamu disuguhi dengan berbagai macam makanan dan minuman yang menggoda selera. Antara lain: rendang, gulai, opor dan lain sebagainya. Makanan tersebut memanglah lezat, tetapi kita tidak boleh berlebihan mengonsumsinya.
Seperti dilaporkan Bangla Tribune pada 30 Maret 2025, ahli gizi di Dhaka, Bangladesh, Fatema Farhana, mengingatkan makan berlebihan di masa Lebaran meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Tak hanya itu, Farhana juga membagikan beberapa tips agar tetap sehat di momen Idul Fitri yang jatuh pada 31 Maret 2025, dilansir dari Dhaka Tribune. Berikut saran yang ia berikan.
Sarapan yang Ringan
Sarapan saat Idul Fitri adalah rutinitas makan normal pertama setelah satu bulan puasa Ramadan sehingga tak dianjurkan untuk makan berlebihan atau mengonsumsi berbagai jenis makanan. Penting untuk menjaga menu sarapan tetap ringan, misalnya dengan minum susu atau jus buah segar, selembar roti, dan sayuran.
Batasi Konsumsi Daging
Hidangan Lebaran biasanya banyak berbahan daging. Akan tetapi, terlalu banyak makan daging bisa menyebabkan sembelit, kenaikan kadar kolesterol dan tekanan darah, wasir, dan masalah asam urat. Jadi, usahakan maka daging secukupnya.
Pilih Makanan yang Mudah Dicerna
Daripada terus-menerus makan ketupat dengan lauk daging yang bersantan dan berlemak, kombinasikan dengan makanan yang lebih mudah dicerna seperti bubur atau roti gandum.
Tambahkan Variasi Makanan
Jangan jadikan daging satu-satunya menu Lebaran. Hidangan Lebaran yang lezat juga bisa berbahan ikan atau ayam.
Sertakan Sayuran Hijau
Lengkapi hidangan Lebaran dengan sayuran hijau dan yogurt yang baik buat pencernaan dan mengimbangi asupan lemak dari daging.
Hindari Minum Soda
Daripada minum soda yang tinggi gula, lebih baik pilih yogurt atau air putih.
Jangan Langsung Tidur setelah Makan Berat
Hindari langsung istirahat atau tidur setelah makan berat yang akan mencegah tubuh membakar kalori dan bisa memperlambat proses pencernaan, memicu masalah seperti kenaikan asam lambung.
Kurangi lemak dan minyak untuk memasak
Usahakan untuk membuang lemak daging terlebih dulu sebelum dimasak dan hindari mengolahnya dengan cara digoreng.