Pelajar Kediri Tewas Dikeroyok, Polisi Amankan 14 Terduga Pelaku

2 days ago 11
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama saat memperlihatkan barang bukti kendaraan yang digunakan sekelompok orang untuk mengeroyok pelajar SMA di Jalan Raya Pagu, Kediri, Jawa Timur Rayyan, Sabtu (29/3/2025). AKP Fauzy menyebut, proses penyelidikan terus berlangsung dan kini polisi sedang mendalami lebih lanjut peran masing-masing terduga pelaku dalam kejadian tersebut | tribunnews

KEDIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pelajar SMAN 1 Pare Kediri, Moh Hidris Rayyan, meninggal dunia setelah mengalami pengeroyokan di Jalan Raya Pagu, Kediri, Jawa Timur, Senin (24/3/2025) dini hari. Dua rekannya, Zaki Amani (17) dan Hendra Reza, mengalami luka-luka serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Setelah melakukan penyelidikan intensif selama lima hari, polisi akhirnya menangkap 14 orang yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Tiga dari mereka sempat melarikan diri ke Tulungagung sebelum akhirnya diamankan.

“Dari hasil interogasi terhadap tiga orang yang ditangkap lebih dulu, kami berhasil mengembangkan penyelidikan dan menangkap total 14 orang,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, Sabtu (29/3/2025).

Menurut AKP Fauzy, insiden tragis ini bermula dari pertemuan antara korban dan para pelaku di jalan sepulang dari Simpang Lima Gumul (SLG). “Dari keterangan para pelaku, mereka merasa ditantang dan diejek oleh korban, sehingga langsung mengejar dan melakukan pengeroyokan,” jelasnya.

Rayyan, yang tinggal di Dusun Cangkring, Desa Pelem, Kecamatan Pare, sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit SLG Kediri sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir. Sementara Zaki dan Hendra masih dirawat akibat luka-luka yang cukup serius.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa aksi kekerasan ini tidak bermotif konflik antarperguruan atau perbedaan atribut tertentu. “Motifnya masih sebatas ejekan dan tantangan di jalan, bukan karena perbedaan identitas atau kelompok,” kata AKP Fauzy.

Saat ini, polisi masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku. Meski status mereka masih saksi, tidak menutup kemungkinan beberapa di antaranya akan ditetapkan sebagai tersangka. “Kami akan memastikan siapa saja yang terlibat langsung dalam pengeroyokan ini dan pasal apa yang akan diterapkan kepada mereka,” ujar AKP Fauzy.

Sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk enam sepeda motor dan atribut yang dikenakan pelaku saat kejadian. Polisi juga terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk memperjelas kronologi kejadian.

Kasus ini pertama kali mencuat ke publik setelah viral di media sosial. Seorang pria bernama Bambang Rukminto, yang merupakan paman korban, mengunggah foto pemakaman Rayyan di TPU desa setempat dan menyebut bahwa keponakannya diserang oleh sekelompok orang. Unggahan tersebut memicu perhatian luas dari masyarakat serta desakan agar kasus ini diusut tuntas.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|