MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Buka puasa bersama mestinya menjadi momentum spiritual, ajang silaturahmi, dan refleksi diri dalam bulan suci Ramadan. Namun, di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, tradisi ini justru dinodai oleh pesta minuman keras. Alih-alih mendapatkan berkah Ramadan, puluhan remaja ini malah harus berurusan dengan polisi.
Polsek Borobudur mengamankan 57 remaja yang kedapatan berpesta miras di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo, Selasa (25/3/2025) malam. Awalnya, kegiatan yang dikemas sebagai buka puasa bersama ini tampak wajar. Namun, setelah takjil dan hidangan berbuka habis disantap, suasana berubah. Bukannya berdiskusi atau melanjutkan ibadah, mereka justru larut dalam dentuman musik dangdut, organ tunggal, dan gelas-gelas miras yang beredar.
Kapolsek Borobudur, AKP Marsodik, menyebut bahwa tindakan kepolisian ini bermula dari laporan masyarakat yang curiga dengan acara yang diadakan sekelompok alumni SMP tersebut.
“Secara konsep, buka bersama itu baik. Tapi dalam pelaksanaannya, mereka menyelipkan agenda yang tidak sesuai dengan spirit Ramadan. Setelah berbuka, mereka menggelar hiburan organ tunggal dan pesta miras. Ini yang menjadi masalah,” ujarnya, Selasa (26/3/2025).
Petugas yang datang ke lokasi langsung mengamankan 57 remaja yang terlibat, berikut 27 unit sepeda motor yang mereka gunakan. Selain itu, ditemukan pula 12 botol bekas miras di lokasi kejadian. Beruntung, tidak ditemukan senjata tajam atau indikasi aksi kriminal lain seperti perkelahian.
Marsodik menegaskan, pihaknya tidak melarang kegiatan buka puasa bersama, terlebih jika kegiatan tersebut dapat menggerakkan perekonomian lokal. Namun, ketika acara berbelok ke arah yang bertentangan dengan nilai-nilai Ramadan, maka hal itu tidak bisa dibiarkan.
“Kami sangat mendukung perekonomian di Borobudur, termasuk jika ada acara yang melibatkan UMKM. Tapi, ketika setelah bukber malah ada dangdutan dan konsumsi miras, ini tentu mencederai semangat Ramadan,” katanya.
Saat ini, seluruh remaja yang diamankan masih dalam pendataan di Polsek Borobudur. Orang tua dan pihak sekolah akan dipanggil untuk berkoordinasi. Sementara itu, kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Magelang terkait status kendaraan yang diamankan.
Ramadan yang seharusnya menjadi bulan penuh berkah dan perenungan, bagi mereka justru berubah menjadi malam penuh penyesalan. Bukannya membawa pulang pahala, mereka malah membawa pulang sanksi dan peringatan keras dari aparat.