BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Bupati Batubara H Baharuddin Siagian SH MSi mengunjungi pabrik pembuatan paving block yang inovatif di Desa Mangkai Baru Kecamatan Limapuluh, Jumat (12/9). Pabrik tersebut memiliki keunikan karena bahan baku utama yang digunakan adalah sampah plastik yang dikumpulkan dari para pemulung di sekitar Kabupaten Batubara.
Kunjungan Bupati Batubara ini bertujuan untuk melihat langsung proses pengolahan sampah plastik menjadi produk paving block yang ramah lingkungan dan bermanfaat.
Prosesnya merupakan salah satu inovasi dalam upaya mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terurai dan mencemari lingkungan.
“Ini adalah contoh nyata inovasi yang baik dalam pengelolaan sampah plastik. Dengan mengubah sampah plastik menjadi paving block, kita tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tapi juga menciptakan produk yang berguna,” ujar Bupati Batubara.
Paving block yang diproduksi di Desa Mangkai Baru, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, merupakan inovasi luar biasa yang menggunakan bahan baku unik yaitu plastik bekas, pasir, dan oli kotor.
Produk ini menurut Baharuddin memiliki ketahanan yang sangat impresif, karena mampu menahan beban hingga 20 ton tanpa mengalami kerusakan.
Penggunaan plastik bekas, pasir, dan oli kotor dalam produksi paving block ini menunjukkan potensi besar dalam pengelolaan sampah dan penciptaan produk yang bernilai tambah.
“Dengan kekuatan yang tinggi, paving block ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, lantai teras perumahan, sekolah dan juga termasuk area dengan beban berat,” terangnya.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh pengelolaan sampah plastik yang efektif dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan di Kabupaten Batubara serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
Bupati Batubara juga berharap agar inovasi seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Batubara.
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. (mag-3/azw).
BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Bupati Batubara H Baharuddin Siagian SH MSi mengunjungi pabrik pembuatan paving block yang inovatif di Desa Mangkai Baru Kecamatan Limapuluh, Jumat (12/9). Pabrik tersebut memiliki keunikan karena bahan baku utama yang digunakan adalah sampah plastik yang dikumpulkan dari para pemulung di sekitar Kabupaten Batubara.
Kunjungan Bupati Batubara ini bertujuan untuk melihat langsung proses pengolahan sampah plastik menjadi produk paving block yang ramah lingkungan dan bermanfaat.
Prosesnya merupakan salah satu inovasi dalam upaya mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terurai dan mencemari lingkungan.
“Ini adalah contoh nyata inovasi yang baik dalam pengelolaan sampah plastik. Dengan mengubah sampah plastik menjadi paving block, kita tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tapi juga menciptakan produk yang berguna,” ujar Bupati Batubara.
Paving block yang diproduksi di Desa Mangkai Baru, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, merupakan inovasi luar biasa yang menggunakan bahan baku unik yaitu plastik bekas, pasir, dan oli kotor.
Produk ini menurut Baharuddin memiliki ketahanan yang sangat impresif, karena mampu menahan beban hingga 20 ton tanpa mengalami kerusakan.
Penggunaan plastik bekas, pasir, dan oli kotor dalam produksi paving block ini menunjukkan potensi besar dalam pengelolaan sampah dan penciptaan produk yang bernilai tambah.
“Dengan kekuatan yang tinggi, paving block ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, lantai teras perumahan, sekolah dan juga termasuk area dengan beban berat,” terangnya.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh pengelolaan sampah plastik yang efektif dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan di Kabupaten Batubara serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
Bupati Batubara juga berharap agar inovasi seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Batubara.
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. (mag-3/azw).