MEDAN, SUMUTPOS.CO- Di usia yang baru menginjak 11 tahun, Nayyira, siswi kelas 6 SDIT Al Fityan School Medan, mencatatkan prestasi luar biasa. Ia terpilih menjadi Junior Delegate dari Indonesia dalam ajang Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Sebuah pencapaian membanggakan, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk sekolah, keluarga, dan Indonesia,” kata Direktur Yayasan Al-Fityan Medan Ustadz Tanwil Bahri Lubis Lc dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Selasa (2/9/2025) malam.
Menurut Ustadz Tanwil, Asia Youth International Model United Nation 2025 ini merupakan forum internasional yang mensimulasikan sidang PBB dengan melibatkan ribuan peserta dari 65 negara di seluruh dunia. Dalam forum bergengsi ini, para delegasi muda berlatih menjadi diplomat, menyampaikan ide, berdiskusi, sekaligus menyalurkan gagasan tentang isu-isu global. “Terpilihnya Nayyira menjadi bukti nyata, generasi emas Indonesia siap berkontribusi sejak dini untuk masa depan dunia,” ujarnya.
Meski masih berusia belia, sebut Ustadz Tanwil, Nayyira terpilih menjadi council negara Mesir. Ia menunjukkan keberanian yang luar biasa. Ia membawakan topik penting yang diangkat oleh WHO, yaitu “Ensuring the Safety & Protection of Healthcare Workers in Conflict Area”.
Menurut Ustadz Tanwil, tema ini bukan hanya relevan, tetapi juga sangat krusial, karena menyangkut keselamatan dan perlindungan tenaga kesehatan yang berada di garis depan dalam situasi berbahaya. “Melalui forum ini, Nayyira berkesempatan menyuarakan pandangannya, belajar bernegosiasi, melatih kepemimpinan, serta mengasah kepercayaan diri di hadapan delegasi dari berbagai belahan dunia,” jelasnya.
Dikatakannya, pengalaman mengikuti acara ini bukan hanya sekadar prestasi akademik, tetapi juga menjadi bekal berharga untuk masa depan Nayyira. Selama 4 hari mengikuti kegiatan di Kuala Lumpur, mulai 29 Agustus hingga 1 September 2025, Nayyira bergabung dengan ribuan peserta internasional, berdiskusi, berkolaborasi, sekaligus menjalin persahabatan lintas negara. “Inilah salah satu nilai penting dari forum ini, membuka wawasan global, menghubungkan budaya, serta menanamkan nilai kepemimpinan sejak usia dini,” bebernya.
Dia juga menyebutkan, prestasi ini tidak lepas dari dukungan penuh dari SDIT Al Fityan School Medan yang selalu memberikan ruang bagi siswanya untuk berkembang, berani tampil, dan berkontribusi di tingkat internasional. “Begitu pula dengan peran kedua orang tua, yang dengan penuh cinta mendampingi dan mendukung setiap langkah putri tercinta. Sinergi antara sekolah dan keluarga inilah yang menguatkan langkah Nayyira hingga mampu menginspirasi banyak anak muda seusianya,” ungkapnya.
Ustadz Tanwil juga meyakini, kehadiran Nayyira sebagai delegasi muda Indonesia adalah wujud nyata bahwa anak-anak bangsa memiliki potensi besar bila diberi kesempatan. “Ia menjadi contoh bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berkontribusi, bermimpi besar, dan mewakili nama baik Indonesia di kancah dunia,” ucapnya.
Ustadz Tanwil pun berharap, pengalaman berharga ini menjadi awal perjalanan panjang Nayyira dalam mewujudkan cita-citanya, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya. “Dengan semangat, keberanian, dan dukungan penuh dari semua pihak, kita percaya bahwa Generasi Emas Indonesia siap menjadi pemimpin masa depan dunia,” pungkasnya. (rel/adz)