Pasca Lebaran 2025, Ini Daftar Ide Bisnis Modal Kecil Dijamin Untung di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta

6 hours ago 2
Buah segarIlustrasi minuman segar. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momen pasca Lebaran 2025 menjadi peluang emas bagi warga di wilayah eks Karesidenan Surakarta untuk memulai usaha kecil-kecilan yang berpotensi mendatangkan keuntungan besar.

Dengan kondisi keuangan rumah tangga yang mulai dikencangkan pasca libur panjang, justru muncul berbagai kebutuhan baru yang bisa dijadikan ladang cuan.

Berikut ini daftar ide bisnis bermodal kecil yang terbukti menjanjikan dan cocok dijalankan di wilayah Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Klaten, hingga Boyolali:

1. Usaha Cuci Motor dan Mobil

Jalanan penuh debu dan sisa lumpur pasca mudik membuat kendaraan butuh dicuci. Di banyak titik di Sukoharjo dan Karanganyar, jasa cuci motor dadakan bahkan bisa melayani hingga 30 kendaraan per hari. Modal awal bisa di bawah Rp1 juta.

2. Jualan Makanan Ringan dan Cemilan Tradisional Cemilan seperti intip goreng Klaten, keripik singkong Karanganyar, dan rengginang khas Wonogiri tetap digemari. Bisa dimulai dari dapur sendiri, dan dipasarkan via WhatsApp serta marketplace lokal.

3. Laundry Kiloan Rumahan
Di kawasan padat penduduk seperti Laweyan Solo atau pusat kota Sragen, usaha laundry rumahan sangat dibutuhkan pasca Lebaran. Modal mesin cuci dan setrika bisa langsung balik modal dalam dua bulan.

4. Jasa Titip Oleh-Oleh Khas Daerah Banyak warga Boyolali atau Wonogiri yang pulang dari rantau membawa pesanan makanan khas seperti abon sapi, mete, aneka olahan ikan, kerajinan kayu, hingga susu segar. Bisnis jastip bisa dijalankan tanpa modal besar, cukup promosi lewat media sosial.

5. Minuman Dingin Kekinian
Cuaca di April-Mei cukup terik di wilayah Solo Raya. Minuman seperti es teh buah, boba, atau thai tea tetap jadi primadona. Di sekitar kampus UNS dan UMS, bisnis minuman kaki lima laris manis setiap sore.

6. Jualan Pulsa dan Paket Data
Setelah liburan, kebutuhan akan kuota meningkat tajam. Bisnis ini masih relevan di desa-desa Sragen bagian utara atau pegunungan Wonogiri yang jauh dari gerai operator.

7. Jasa Bersih-Bersih Rumah
Di perumahan-perumahan Sukoharjo dan Colomadu, jasa ini sudah mulai digemari. Modal sapu, pel, dan cairan pembersih saja sudah bisa langsung jalan, terutama untuk rumah-rumah kosong yang baru ditinggal mudik.

8. Dropship Produk Fashion Lokal
Produk fesyen dari Pasar Klewer, Beteng Trade Center (BTC), atau distro lokal bisa dijual ulang lewat sistem dropship. Cukup modal promosi dan komunikasi dengan supplier.

“Justru setelah Lebaran itu saatnya mulai usaha. Modal bisa dari THR sisa atau pinjaman ringan. Yang penting berani mulai dan tekun,” ujar Rina Wulandari, pelaku UMKM asal Wonogiri.

Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UMKM di beberapa kabupaten juga membuka pelatihan gratis dan pendampingan usaha skala kecil. Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk belajar dan menyiapkan usaha secara matang.

Masyarakat eks Karesidenan Surakarta diimbau agar tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal, namun mulai berani membuka usaha sendiri meski dari skala rumahan. Dengan pasar lokal yang potensial dan dukungan komunitas, peluang sukses terbuka lebar. Aris Arianto

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|