Pemudik Ibu dan Bayinya Ini Bernasib Pilu, Bangun Tidur Setelah Nginap di Masjid Kaum Ciawi, Suaminya Menghilang

Seorang ibu bernama Dede dan anaknya berusia 4 tahun kebingungan setelah suaminya menghilang saat perjalanan mudik ke Ciamis, Jawa Barat, Selasa (1/4/2025). Dede, yang berasal dari Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, awalnya berangkat bersama suami dan anaknya menuju Ciamis | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momen mudik Lebaran memang sudah usai, namun kisah memilukan datang dari seorang ibu muda bernama Dede dan anaknya yang masih berusia empat tahun. Mereka mendadak kebingungan setelah sang suami menghilang secara misterius saat perjalanan menuju Ciamis, Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (1/4/2025) pagi dan langsung viral di media sosial. Dede dan anaknya tertinggal di Masjid Kaum, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, tanpa kepastian tentang keberadaan sang suami.

Dede, warga Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, awalnya berangkat mudik bersama suaminya menuju Ciamis. Saat perjalanan melewati kawasan Gentong, mereka memutuskan untuk beristirahat dan menginap di Masjid Kaum, Ciawi. Namun, ketika Dede terbangun sekitar pukul 06.00 WIB, suaminya sudah tidak ada di tempat.

Kebingungan dan panik, Dede mencoba mencari keberadaan suaminya, tetapi hasilnya nihil. Beruntung, anggota Polres Tasikmalaya Kota yang tengah berpatroli di wilayah Kadipaten menemukan Dede bersama anaknya dalam kondisi linglung.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh, langsung mengerahkan tim untuk memberikan bantuan.

“Kami menerima informasi adanya seorang ibu dan anak yang ditinggalkan di Masjid Kaum Ciawi. Kami segera mendatangi lokasi dan menemui mereka yang tengah kebingungan mencari suaminya,” ujar AKP Asep kepada wartawan, Rabu (2/4/2025), dikutip dari WartaKotalive.

Dede sempat bertanya kepada anggota kepolisian mengenai lokasi polsek terdekat untuk mencari pertolongan. Menyadari kondisinya yang memprihatinkan, petugas membawa Dede dan anaknya ke Pos Terpadu Ampera untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Sebagai bentuk kepedulian, pihak kepolisian memberikan makanan kepada Dede yang belum sempat makan, serta susu untuk anaknya. Tak hanya itu, polisi juga membantu memfasilitasi kepulangannya ke Pangalengan dengan menggunakan jasa travel, mengingat Dede tidak mengetahui alamat rumah suaminya di Ciamis.

“Kami memutuskan untuk membawanya kembali ke Pangalengan karena ia tidak tahu pasti alamat rumah suaminya di Ciamis,” tambah AKP Asep.

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya konflik rumah tangga sebelum kejadian. “Ibu ini mengatakan bahwa mereka berangkat dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada percekcokan sebelumnya,” lanjutnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik kejadian tersebut dan berupaya mencari keberadaan suami Dede untuk memastikan alasan pasti di balik peristiwa ini. #tribunnnews