MERAUKE– Satu ton atau sekitar 1.000 kg beras bantuan Pemerintah untuk warga kurang mampu di Kelurahan Mandala, Distrik Merauke, Papua Selatan, dicuri orang yang tak dikenal (OTK).
Lurah Mandala, Josep T. Tethool, S.AP, ditemui media di Kantornya mengakui adanya aksi pencurian beras bantuan dari pemerintah untuk warga kurang mampu di kelurahan yang dipimpinannya itu. Josep Tethool memperkirakan pencurian itu terjadi antara Sabtu dan Minggu malam. Karena Senin (16/11) baru aksi pencurian beras itu diketahui setelah pegawai masuk kantor.
‘’Kejadiannya diperkirakan antara Sabtu dan Minggu malam. Karena kejadian ini baru ketahuan setelah masuk kantor Senin kemarin,’’ kata Joseph Tethool, Kamis (19/12).
Josep mengatakan, beras bantuan pemerintah yang didrop pihak ketiga tersebut masuk ke Aula Kelurahan Mandala pada Jumat sebanyak 12 ton untuk warga yang masuk kategori kurang mampu sesuai daftar nama dari Kementrian Sosial yang diterima pihaknya.
‘’Jadi beras itu didrop pihak ketiga. Disini (kelurahan,red) hanya sebagai tempat droping,’’ jelasnya.
Pencuri, kata Joseph masuk ke dalam aula Kelurahan Mandala dengan cara mencungkil jendela. Karena menurutnya, seluruh jendela Aula Kelurahan Mandala telah ditutup mati dalam arti dipaku. Apalagi jendela tidak dipasangi teralis besi. Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian membuka pintu samping dengan cara paksa.
‘’Dari bekas telapak kaki, pelaku diperkirakan lebih dari 1 orang. Tapi dari Polres Merauke sudah melakukan olah TKP dan sidik jari,’’ jelasnya.
Terkait dengan aksi pencurian ini, Josep mengaku sudah melaporkan kepada pihak ketiga yang menyalurkan beras tersebut dari gudang Perum Bulog Merauke.
‘’Kita sudah laporkan kepada pihak ketiga yang mengantarkan bantuan beras ini terkait kejadian tersebut,’’ terangnya.
Josep juga menambahkan, pihaknya hanya meyerahkan beras tersebut kepada setiap penerima yang ada dalam daftar penerima sebanyak 10 kg setiap penerima manfaat dengan menunjukan kartu keluarga mereka.
‘’Masih ada 11 ton, dan kita serahkan kepada penerima manfaat sesuai dengan nama yang ada dalam daftar nama yang diberikan kepada kita,’’ tandasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Satu ton atau sekitar 1.000 kg beras bantuan Pemerintah untuk warga kurang mampu di Kelurahan Mandala, Distrik Merauke, Papua Selatan, dicuri orang yang tak dikenal (OTK).
Lurah Mandala, Josep T. Tethool, S.AP, ditemui media di Kantornya mengakui adanya aksi pencurian beras bantuan dari pemerintah untuk warga kurang mampu di kelurahan yang dipimpinannya itu. Josep Tethool memperkirakan pencurian itu terjadi antara Sabtu dan Minggu malam. Karena Senin (16/11) baru aksi pencurian beras itu diketahui setelah pegawai masuk kantor.
‘’Kejadiannya diperkirakan antara Sabtu dan Minggu malam. Karena kejadian ini baru ketahuan setelah masuk kantor Senin kemarin,’’ kata Joseph Tethool, Kamis (19/12).
Josep mengatakan, beras bantuan pemerintah yang didrop pihak ketiga tersebut masuk ke Aula Kelurahan Mandala pada Jumat sebanyak 12 ton untuk warga yang masuk kategori kurang mampu sesuai daftar nama dari Kementrian Sosial yang diterima pihaknya.
‘’Jadi beras itu didrop pihak ketiga. Disini (kelurahan,red) hanya sebagai tempat droping,’’ jelasnya.
Pencuri, kata Joseph masuk ke dalam aula Kelurahan Mandala dengan cara mencungkil jendela. Karena menurutnya, seluruh jendela Aula Kelurahan Mandala telah ditutup mati dalam arti dipaku. Apalagi jendela tidak dipasangi teralis besi. Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian membuka pintu samping dengan cara paksa.
‘’Dari bekas telapak kaki, pelaku diperkirakan lebih dari 1 orang. Tapi dari Polres Merauke sudah melakukan olah TKP dan sidik jari,’’ jelasnya.
Terkait dengan aksi pencurian ini, Josep mengaku sudah melaporkan kepada pihak ketiga yang menyalurkan beras tersebut dari gudang Perum Bulog Merauke.
‘’Kita sudah laporkan kepada pihak ketiga yang mengantarkan bantuan beras ini terkait kejadian tersebut,’’ terangnya.
Josep juga menambahkan, pihaknya hanya meyerahkan beras tersebut kepada setiap penerima yang ada dalam daftar penerima sebanyak 10 kg setiap penerima manfaat dengan menunjukan kartu keluarga mereka.
‘’Masih ada 11 ton, dan kita serahkan kepada penerima manfaat sesuai dengan nama yang ada dalam daftar nama yang diberikan kepada kita,’’ tandasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos