DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.616 siswa SD di Kabupaten Dairi ambil bagian dalam ajang Dairi Science Olympiade 2025. Kegiatan yang dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agel Siregar tersebut, merupakan hasil kerja sama Dinas Pendidikan (Disdik) Dairi dengan Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Event ini, berlangsung di Bale Karina Sidikalang, Kamis (20/11) lalu.
Seperti dilansir media sosial (medsos) Pemkab Dairi, Agel menyampaikan, ada sebanyak 1.616 siswa yang mengikuti olimpiade ini, yang merupakan putra putri terbaik sekaligus para juara dari Kabupaten Dairi.
“Meskipun tidak juara secara harfiah, namun memanfaatkan kesempatan mengikuti kompetisi seperti ini, tentulah sudah juara secara mental,” ungkap Agel.
“Banyak orang pintar secara akademis, namun mungkin belum teruji secara mental. Olimpiade ini jadi langkah untuk semakin cerdas secara akademik, juga membangun generasi yang cerdas secara mental,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, Pemkab Dairi sangat mendukung dan mengapresiasi kompetisi seperti ini, guna menciptakan anak bangsa yang memiliki jiwa kompetisi dan mental juara. Agel pun menegaskan, ajang seperti ini bukan sekadar untuk meraih prestasi, namun lebih dari itu.
“Kegiatan ini jadi wadah bagi anak-anak untuk melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter. Kami berharap, melalui kegiatan ini tercipta generasi muda unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” harapnya.
Sementara kepada para orangtua, Agel menyampaikan, ini merupakan pertandingan paling fair.
“Bila anak tidak juara, tetap beri apresiasi. Sampaikan, anak-anak tetap menjadi kebanggaan orangtua dengan segala potensinya yang berbeda-beda,” jelasnya.
Direktur POSI, Fahruroji Panjaitan menyampaikan, pihaknya sebagai penyelenggara bukan hanya menghadirkan kompetisi, tapi juga pengalaman belajar yang mendorong siswa untuk berkembang.
Melalui Dairi Sains Olympiade 2025 ini, lanjutnya, POSI ingin memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengasah potensi sains, menguatkan rasa percaya diri, serta menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat.
“Kompetisi ini bukan hanya tentang meraih medali, tapi juga tentang membangun karakter, semangat juang, dan kepercayaan diri. Kami ingin para peserta merasakan, ilmu pengetahuan bisa menjadi jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Harapan kami, ajang ini dapat melahirkan generasi muda yang visioner dan siap bersaing di kancah global,” tutur Fahruroji.
Dari 1.616 peserta yang ikut serta, telah terjaring sebanyak 50 siswa terbaik untuk matematika kategori siswa SD/MI kelas 1-3, 50 siswa terbaik matematika kategori SD/MI kelas 4-6, 50 siswa terbaik bahasa Inggris kategori SD/MI kelas 4-6, dan 50 terbaik IPA kategori SD/MI kelas 4-6.
Juara umum diraih SD Santo Yosef, posisi kedua SD Swasta Ark Scholl, dan tempat ketiga diraih SD Metodhist. Hadir pada kegiatan itu, Plt Kepala Disdik Dairi Mariady Harsoyo Simanjorang, dan Kabid SD Viddon Rajagukguk. (rud/saz)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.616 siswa SD di Kabupaten Dairi ambil bagian dalam ajang Dairi Science Olympiade 2025. Kegiatan yang dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agel Siregar tersebut, merupakan hasil kerja sama Dinas Pendidikan (Disdik) Dairi dengan Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Event ini, berlangsung di Bale Karina Sidikalang, Kamis (20/11) lalu.
Seperti dilansir media sosial (medsos) Pemkab Dairi, Agel menyampaikan, ada sebanyak 1.616 siswa yang mengikuti olimpiade ini, yang merupakan putra putri terbaik sekaligus para juara dari Kabupaten Dairi.
“Meskipun tidak juara secara harfiah, namun memanfaatkan kesempatan mengikuti kompetisi seperti ini, tentulah sudah juara secara mental,” ungkap Agel.
“Banyak orang pintar secara akademis, namun mungkin belum teruji secara mental. Olimpiade ini jadi langkah untuk semakin cerdas secara akademik, juga membangun generasi yang cerdas secara mental,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, Pemkab Dairi sangat mendukung dan mengapresiasi kompetisi seperti ini, guna menciptakan anak bangsa yang memiliki jiwa kompetisi dan mental juara. Agel pun menegaskan, ajang seperti ini bukan sekadar untuk meraih prestasi, namun lebih dari itu.
“Kegiatan ini jadi wadah bagi anak-anak untuk melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter. Kami berharap, melalui kegiatan ini tercipta generasi muda unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” harapnya.
Sementara kepada para orangtua, Agel menyampaikan, ini merupakan pertandingan paling fair.
“Bila anak tidak juara, tetap beri apresiasi. Sampaikan, anak-anak tetap menjadi kebanggaan orangtua dengan segala potensinya yang berbeda-beda,” jelasnya.
Direktur POSI, Fahruroji Panjaitan menyampaikan, pihaknya sebagai penyelenggara bukan hanya menghadirkan kompetisi, tapi juga pengalaman belajar yang mendorong siswa untuk berkembang.
Melalui Dairi Sains Olympiade 2025 ini, lanjutnya, POSI ingin memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengasah potensi sains, menguatkan rasa percaya diri, serta menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat.
“Kompetisi ini bukan hanya tentang meraih medali, tapi juga tentang membangun karakter, semangat juang, dan kepercayaan diri. Kami ingin para peserta merasakan, ilmu pengetahuan bisa menjadi jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Harapan kami, ajang ini dapat melahirkan generasi muda yang visioner dan siap bersaing di kancah global,” tutur Fahruroji.
Dari 1.616 peserta yang ikut serta, telah terjaring sebanyak 50 siswa terbaik untuk matematika kategori siswa SD/MI kelas 1-3, 50 siswa terbaik matematika kategori SD/MI kelas 4-6, 50 siswa terbaik bahasa Inggris kategori SD/MI kelas 4-6, dan 50 terbaik IPA kategori SD/MI kelas 4-6.
Juara umum diraih SD Santo Yosef, posisi kedua SD Swasta Ark Scholl, dan tempat ketiga diraih SD Metodhist. Hadir pada kegiatan itu, Plt Kepala Disdik Dairi Mariady Harsoyo Simanjorang, dan Kabid SD Viddon Rajagukguk. (rud/saz)

1 day ago
10

















































