SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Panitia Gema Kampus Ramadan (GKR) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 1446 H mengundang segenap takmir Masjid UMS, panitia GKR, serta peserta itikaf untuk menghadiri acara buka bersama dalam rangka penutupan kegiatan itikaf di Masjid Sudalmiyah Rais Kampus 2 UMS, Sabtu (29/3/2025).
Acara buka bersama ini merupakan agenda rutin setiap tahun dan menjadi momen kebersamaan antara seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan itikaf, sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas suksesnya rangkaian kegiatan Ramadan yang telah diselenggarakan di kampus UMS.
Menu khas yang disajikan dalam buka bersama ini adalah tengkleng dan masakan jawa, sebagai hidangan spesial bagi para peserta, dan disajikan secara prasmanan.
Ketua Panitia GKR UMS, Nurgiyatna S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan sivitas akademika, terutama dalam menghidupkan suasana ibadah di bulan Ramadan.
“Kebersamaan ini diharapkan semakin memperkuat semangat dalam beribadah dan menjalin silaturahmi antar sesama,” ujarnya.
Selain buka bersama, acara ini juga menjadi ajang refleksi bagi para peserta itikaf yang telah menjalani serangkaian ibadah di Masjid Sudalmiyah Rais.
Itikaf yang berlangsung selama sepuluh hari terakhir Ramadhan ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Qiyamul Lail, Kajian Keislaman, dan Tilawah Al-Qur’an.
Sebagai penutup rangkaian itikaf, panitia juga akan menggelar seremoni penutupan pada Minggu, (30/3/2025), setelah salat Subuh. Pada kegiatan itu juga panitia akan menyerahkan souvenir bagi peserta itikaf, antara lain sarung dan bantal leher.
“Bagi peserta yang ingin melanjutkan itikaf sampai sore hari dipersilahkan dan akan tetap disiapkan hidangan berbuka, namun panitia akan berfokus untuk menyiapkan penyelenggaraan salat Idul Fitri di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan UMS,” kata Ketua GKR UMS 2025.
Nurgiyatna berterima kasih kepada peserta itikaf yang pada tahun ini melebihi kuota yang disediakan, terutama bagi peserta perempuan yang mendaftar mencapai 110 peserta. Hal tersebut memungkinkan untuk i’tikaf tahun depan ditambah kuotanya.
“Tidak hanya mahasiswa saja, kemarin ada 50 peserta dari SMA PK dari daerah Nogosari, Boyolali, yang bergabung untuk itikaf di Masjid dan mereka tanpa mendaftar dan membawa apa-apa kita layani dari berbuka hingga sahur,” terang Nurgiyatna.
Dengan diadakannya buka bersama dan seremoni penutupan itikaf ini, diharapkan semua ibadah itikaf yang telah dilaksanakan mendapat ridha Allah SWT dan kebersamaan yang telah terjalin selama Ramadan tetap terjaga di lingkungan UMS.
“Semoga tahun depan kita masih diberikan kesempatan untuk bisa bergabung lagi untuk beritikaf dan memakmurkan masjid,” pungkasnya. Prihatsari