Presiden Prabowo Janji Perbaiki Pola Komunikasi Pemerintah ke Publik

1 week ago 11
Presiden Prabowo Subianto bertemu 6 pemred di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Apa isi pertemuan pemred dan Prabowo?. Dalam kesempatan itu Presiden Prabowo menyebut pemerintah bakal mencari solusi untuk menyikapi kebijakan penerapan tarif impor 32 persen oleh AS | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Presiden Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki pola komunikasi pemerintahannya kepada publik. Hal ini ia sampaikan sebagai bentuk kesadaran bahwa selama enam bulan terakhir, komunikasi Kabinet Merah Putih dinilai belum berjalan optimal dan masih memicu berbagai tafsir di tengah masyarakat.

“Saya minta acara ini diselenggarakan karena saya merasa setelah kita memasuki enam bulan masa bekerja, sebagai pemegang mandat dari bangsa dan rakyat sejak 20 Oktober 2024, sudah saatnya kita lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan tentang keadaan yang berlaku,” ujar Prabowo saat bertemu dengan investor dan ekonom di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

Prabowo secara terbuka mengakui bahwa kelemahan komunikasi tersebut merupakan tanggung jawabnya sebagai kepala pemerintahan. Ia mengaku baru beberapa pekan terakhir menyadari bahwa gaya komunikasinya selama ini bisa menimbulkan arti ganda di mata publik.

“Kemarin saya sadar, beberapa minggu lalu sudah mulai sadar bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya,” ujarnya.

Prabowo menjelaskan, selama ini dirinya memang enggan banyak berbicara ke publik sebelum memiliki bukti konkret atas capaian pemerintahannya. Filosofi yang ia anut, menurutnya, adalah evidence-based performance atau kinerja yang berbasis bukti.

“Saya menganut filosofi evidence-based performance. Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu memang sifat saya sejak dulu,” terangnya.

Ia menambahkan, dirinya lebih memilih untuk dinilai dari hasil kerja dan prestasi, bukan dari retorika semata. Bahkan dalam memilih menteri dan pejabat di kabinetnya, Prabowo mengklaim tidak mempermasalahkan latar belakang politik, suku, maupun agama.

“Saya tidak pernah tanya, Anda dari partai mana, orang tua siapa, suku apa, agama apa. Yang saya lihat adalah bukti pengabdian, prestasi, energi, dan niat untuk membangun bangsa,” imbuhnya.

Pertemuan dengan para investor dan ekonom ini, lanjut Prabowo, diharapkan menjadi awal dari langkah yang lebih terbuka dalam menjalin komunikasi antara pemerintah dan publik, termasuk dunia usaha. Ia ingin agar pemerintahannya tidak hanya bekerja dalam diam, tetapi juga aktif menyampaikan pencapaian dan tantangan kepada masyarakat.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|