Israel Makin Biadab, Muhammad Nuh Minta OKI, Liga Arab dan PBB Bertindak Tegas

1 week ago 12

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPD RI KH Muhammad Nuh MSP mengecam kebiadaban Israel yang melancarkan serangan udara ke Doha, Ibukota Qatar, Selasa (9/9/2025) petang waktu setempat.

“Inilah kebiadaban Israel menyerang Qatar,” kata Muhammad Nuh melalui pesan tertulis yang diterima Sumut Pos, Rabu sore (9/9/2025).

Senator asal Sumatera Utara ini menyebut, serangan tersebut semakin menunjukkan kebrutalan rezim negara Zionis tersebut. Menurutnya, serangan brutal tersebut semakin memperlihatkan bahwa Israel menolak terwujudnya perdamaian di kawasan Timur Tengah. “Karena yang ditargetkan adalah tim negosiator Hamas yang tengah menyiapkan proposal gencatan senjata di Jalur Gaza,” jelas Nuh.

“Karena itu, para pemimpin negara negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tidak cukup lagi sekadar mengecam, tapi harus bertindak nyata dan tegas terhadap Israel,” imbuh senator asal Sumatera Utara ini.

Nuh juga menegaskan, serangan Israel tersebut sudah jelas-jelas melanggar hukum Internasional dan melanggar kedaulatan sebuah negara yang dijamin PBB. Terlebih dalam 24 jam terakhir ini negara tersebut tidak hanya menggempur Qatar, tapi juga menyerang setidaknya empat negara Arab lainnya, yaitu Lebanon, Suriah, Tunisia, dan Palestina (Gaza).

“Apakah kebiadaban Israel masih mau terus dibiarkan oleh negara-negara Arab, negara negara Islam, bahkan dunia?” tandasnya.

Diketahui, Israel menyerang sebuah bangunan yang berada di kawasan Katara, Doha, pada Selasa (9/9/2025) sore waktu setempat. Bangunan tersebut dihuni sejumlah anggota senior Biro Politik Hamas termasuk putra pemimpin senior Hamas Khalil al-Hayya. Mereka berada di situ untuk melakukan perundingan tentang proposal gencatan senjata Jalur Gaza.

Serangan mematikan itu disebut menewaskan enam orang. Yaitu lima anggota Hamas, serta seorang petugas keamanan Qatar. Meski demikian jajaran pimpinan biro politik Hamas selamat termasuk Khalil al-Hayya. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPD RI KH Muhammad Nuh MSP mengecam kebiadaban Israel yang melancarkan serangan udara ke Doha, Ibukota Qatar, Selasa (9/9/2025) petang waktu setempat.

“Inilah kebiadaban Israel menyerang Qatar,” kata Muhammad Nuh melalui pesan tertulis yang diterima Sumut Pos, Rabu sore (9/9/2025).

Senator asal Sumatera Utara ini menyebut, serangan tersebut semakin menunjukkan kebrutalan rezim negara Zionis tersebut. Menurutnya, serangan brutal tersebut semakin memperlihatkan bahwa Israel menolak terwujudnya perdamaian di kawasan Timur Tengah. “Karena yang ditargetkan adalah tim negosiator Hamas yang tengah menyiapkan proposal gencatan senjata di Jalur Gaza,” jelas Nuh.

“Karena itu, para pemimpin negara negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tidak cukup lagi sekadar mengecam, tapi harus bertindak nyata dan tegas terhadap Israel,” imbuh senator asal Sumatera Utara ini.

Nuh juga menegaskan, serangan Israel tersebut sudah jelas-jelas melanggar hukum Internasional dan melanggar kedaulatan sebuah negara yang dijamin PBB. Terlebih dalam 24 jam terakhir ini negara tersebut tidak hanya menggempur Qatar, tapi juga menyerang setidaknya empat negara Arab lainnya, yaitu Lebanon, Suriah, Tunisia, dan Palestina (Gaza).

“Apakah kebiadaban Israel masih mau terus dibiarkan oleh negara-negara Arab, negara negara Islam, bahkan dunia?” tandasnya.

Diketahui, Israel menyerang sebuah bangunan yang berada di kawasan Katara, Doha, pada Selasa (9/9/2025) sore waktu setempat. Bangunan tersebut dihuni sejumlah anggota senior Biro Politik Hamas termasuk putra pemimpin senior Hamas Khalil al-Hayya. Mereka berada di situ untuk melakukan perundingan tentang proposal gencatan senjata Jalur Gaza.

Serangan mematikan itu disebut menewaskan enam orang. Yaitu lima anggota Hamas, serta seorang petugas keamanan Qatar. Meski demikian jajaran pimpinan biro politik Hamas selamat termasuk Khalil al-Hayya. (rel/adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|