RDP dengan DPRD Dairi, Masyarakat Parbuluan 6 Sampaikan Dukungan ke PT GRUTI

6 days ago 13

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Puluhan masyarakat dari Desa Parbuluan 6, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Dairi di Ruang Paripurna, Rabu (10/9). Rapat ini, untuk menyampaikan aspirasi perihal dukungan mereka ke PT Gunung Raya Utama Timber Industries (GRUTI) yang beroperasi di Desa Parbuluan 6.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Sabam Sibarani, dan dihadiri sejumlah anggota DPRD, seperti Abdul Gafur Simatupang, Henra Sinaga, Halim Lumbanbatu, Bona Tindaon, Batara Sinaga, Jembal Ginting, Rukiatno Nainggolan, Joel Simanulang, Veri Sidebang, Mitro Lumbanbatu, Agusto Samosir, dan lainnya.

RDP juga dihadiri Kepala Desa Parbuluan 6 Parasian Nadeak, Camat Parbuluan Landong Napitu, serta Kepala Dinas Perizinan Budianta Pinem.
Sabam memberikan kesempatan kepada masyarakat menyampaikan aspirasinya pada rapat tersebut.

Kepada anggota dewan, Ramson Naibaho, seorang tokoh masyarakat Desa Parbuluan 6, menyatakan, awalnya mereka menolak kehadiran PT GRUTI.

“Selama tiga tahun kami berjuang, dan di 2022-2023, perjuangan menemui hasil. Masyarakat pun membuat kesepakatan dengan PT GRUTI. Lahan yang sudah dikelola masyarakat atau sudah produktif walaupun masuk lahan konsesi PT GRUTI, supaya tidak diganggu gugat,” ungkap Ramson.

Menurut Ramson, sekarang banyak masyarakat menggantungkan hidup ke perusahaan perkebunan kopi itu, seperti halnya BUMDes dan kelompok tani (poktan) masyarakat.
“Lebih 300 kepala keluarga (KK) yang hadir hari ini ke sini (Kantor DPRD Dairi), yang merasakan dampak kehadiran perusahaan. Kami hadir, untuk memberikan dukungan,” tuturnya.

Warga lainya, Jarumum Sinaga menegaskan, mereka tidak merasa dirugikan dengan hadirnya PT GRUTI.

“Benar, dulu kami menolak. Tapi setelah adanya kesepakatan dan PT GRUTI berjanji tidak akan mengganggu lahan yang sudah kami kelola, kami sangat mendukung,” tegasnya.
Hal sama disampaikan Janiar Sinaga, warga Dusun 4 Jalan Trak, menyebutkan, saat ini kehadiran PT GRUTI membawa dampak positif. Contoh kecil, selama ini jalan trak tidak bisa dilewati mobil.

“Tapi sekarang, setelah PT GRUTI buka jalan, ruas jalan dimaksud sudah bisa dilalui mobil besar, seperti Toyota Innova. Dan dua minggu lalu, dua anggota DPRD Dairi sudah melewati jalan itu, pakai mobil Innova, ketika mereka ke PT GRUTI,” bebernya.

Dampak lainya, lanjut Janiar, sekarang di sekitar perusahaan ada empat warung kecil berdiri. Artinya ada perputaran ekonomi di sana, walaupun mungkin tidak siginifikan.

“Tapi yang jelas, petani di sana sudah bisa juga bertindak sebagai pelaku usaha, untuk menambah penghasilan keluarga atas hadirnya PT GRUTI,” katanya.

“Permintaan kami, perusahaan membantu masyarakat untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak kami, masyarakat Desa Parbuluan 6,” ujar Janiar.

Menanggapi hal yang disampaikan masyarakat, Halim Lumbanbatu anggota dewan dari Fraksi Partrai Demokrat, mengajak masyarakat untuk memikirkan kembali manfaat serta dampak kehadiran PT GRUTI, supaya tidak salah dalam mengambil sikap.

“Mari kita pikirkan kembali dampaknya,” imbaunya.

Sementara itu, Bona Tindaon dan Rukiatno Nainggolan, menyebutkan, persoalan masyarakat dengan PT GRUTI bukan hal baru. Menurut keduanya, masalah itu sudah dipansuskan DPRD Dairi 2020 lalu.

“Dan sudah ada kesepakatan, lahan produktif yang sudah dikuasai masyarakat, tidak akan diganggu meskipun masuk konsesi perusahaan,” ujarnya.

Usai RDP, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, bersama Wakil Ketua DPRD Wanseptember Situmorang, menjelaskan, hasil RDP dengan masyarakat Parbuluan 6, memutuskan, ada sekelompok masyarakat dari Desa Parbuluan 6 menyampaikan aspirasi mendukung kehdairan PT GRUTI.

“Hari ini mengingatkan kembali dan mengawal hasil rekomendasi Pansus DPRD Dairi 2020, yakni lahan dikuasai masyarakat walaupun masuk ke konsesi PT GRUTI, tidak bisa diganggu. Selanjutnya, hasil Pansus 2020, akan kita sampaikan ke anggota DPRD yang menjabat di periode ini.

Karena, tidak bisa dipungkiri mereka belum semua mengetahui hasil relomendasi Pansus wakti itu, karena mereka baru menjabat saat ini,” tutur Sabam.
“Selanjutnya, setelah RDP ini, DPRD Dairi akan menjadwal pertemuan DPRD dengan PT GRUTI dan Pemkab Dairi,” pungkasnya. (rud/saz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|